Cerita ini adalah tentang balas budi seekor penyu yang diselamatkan oleh seorang pemuda bernama Urashima Tarō. Sebagai rasa terima kasih, penyu itu mengundangnya ke rumahnya di dasar laut. Penyu itu ternyata adalah seorang putri yang sangat cantik dan tinggal di istana bawah lautnya yang sangat besar dan megah. Setelah tinggal selama tiga hari di istana bawah laut , Urushima Tarō berniat untuk pulang. yang akhirnya diijinkan walaupun dengan berat hati. Sebelum pergi sang putri memberinya hadiah sebuah kotak sambil berpesan untuk jangan sekali kali membuka kotak itu.
Urushima Tarō sangat terkejut ketika sampai di daratan, ternyata semuanya sudah berubah. Rumahnya juga sudah tidak ada dan semua penduduk desa tidak seorangpun yang dikenalnya. Akhirnya dari seorang penduduk menjelaskan bahwa dulu dia pernah mendengar cerita seorang warga desa bernama sama Urushima Tarō yang hilang di tengah laut. Orang itu kemudian berbaik hati mengantar Urushima Tarō ke kuburan tempat semua keluarganya yang sudah meninggal dimakamkan. Dalam kesedihan, kesendirian dan kebingungan akhirnya Urushima Tarō membuka kotak yang diberika oleh sang Puteri. Dari kotak keluar asap tipis dan mendadak rambutnya menjadi putih, kulitnya keriput dan tubuhnya menjadi renta akhirnya meninggal dan terjatuh di sebuah lobang yang sepertinya sudah disiapkan oleh keluarganya.
Ternyata keanehan ini disebabkan oleh perbedaan hari antara lautan dan daratan. Menurut perhitungan waktu di dasar samudra, Urushima Tarō hanya tinggal selama beberapa hari saja. Namun menurut waktu di daratan adalah 700 tahun.
Note : cerita Urushima Tarō ini mempunyai banyak versi. Versi lengkapnya silakan dilihat wikipedia . Cerita yang saya tulis di atas adalah berdasarkan sebuah buku yang saya baca dulu dan kurang tahu entah versi mana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar